Social Follow

Kontribusi

Tulisan ini sepenuhnya hanya untuk memberikan informasi tentang Nagari Sungai Patai kecamatan Sungayang. Tulisan-tulisan yang di Blog ini secara keseluruhan represenatif akan tetapi tulisan-tulisan yang berada dalam sudut pandang penulis tanpa mengabaikan fakta-fakta yang ada.Bagi yang ingin berkontribusi silakan kirim tulisan ke silatsungaipatai@gmail.com tema tulisan meliputi Sejarah, Budaya, maupun hal unik yang ada di Sungai Patai. kami juga menerima tulisan yang berkenaan dengan Sungai Patai dimanapun berada.Semoga Bermafaat.

Instagram

Search This Blog

Blog Archive

Stay Connected

Sidebar Ads

Pages

Goa Aia Buluih : Jejak PRRI Sungai Patai

Udara malam di nagari Sungai patai terasa dingin, dingin menusuk sampai ke tulang karena teletak di perbukitaan dan sudah mendekati kaki gunung sago. Selain itu nagari ini juga berada di perbatasan antara kab. Tanah Datar dengan Kab. Lima Puluh Kota. Semakin malam cerita beberapa pemuda di Sungai Patai ngelantur kemana-mana, sampai beberapa orang tua bercerita tentang perang. Peri-peri, itulah kalimat penyambung cerita salah seorang tua yang duduk diantara pemuda. Orang tua berkisah tentang pergolakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sungai patai.
berbekal cerita tersebut kami mencoba untuk menelusuri bagaimana cerita PRRI nagari ini. Pada awalnya kegiatan hiking pemuda ini hanya untuk sekedar hobi untuk menikmati alam dan pemandangan di sungai patai. Berbekal cerita lapau, disusun perencanaan untuk menelusuri goa PRRI dalam sebutan masyarakat dan aia buliuh. Dua lokasi ini agak berdekatan dan dapat ditempoh dengan hari yang sama.
Sebenarnnya ide untuk menelusuri Jejak PRRI, Wisata Alam aia Buliuh merupakan kegiatan untuk meningkatkan hobi masyarakat terutama kaum muda Sungai Patai untuk mengetahui lebih dalam tentang nagari mereka. Kegiatan bermaksud untuk memperkenalkan Pemuda tentang tempat – tempat yang focus dalam mendokumentasikan, merawat dan melestarikan peninggalan sejarah baik dalam bentuk buku, foto, arsip dan media lainya.
Pada saat persiapan, diskusi keberangkatan pada malam hari sehari sebelum keberangkatan. Kapalo arak “ketua rombongan” mengumpulkan orang yang akan pergi untuk berangkat ke lokasi yang dituju. Mulai dari menanyakan keadaaan medan yang dilalui walaupun belum secara pasti. Yang ikut pergi adalah
1.         Wilson ( da win )
2.         Ronal Fenandes
3.         Eko trisno
4.         Rengga jendera
5.         Dipo candra
6.         Izon
7.         Melki
8.         Megi Ariska
9.         Rahman
10.       Riga prima
11.       Afdol syukron
12.       Alfi
13.       iing
14.       Nanda”bule”

Prediksi cuaca yang kurang mendukung pada pagi menjelang keberangkantan sehingga mengulur waktu keberangkatan, Jadwal keberangkatan semula direncanakan pada pukul 8, akan tetapi karena kondisi pada pagi hari diguyur hujan  maka di undur. Selama pengundungan jadwal keberangkatan in dikumpulkanlah orang yang akan pergi berangkat sehingga terkumpul 12 orang yang siap untuk berangkat. berangkat dengan jumlah anggota 14 orang. Perjalanan ke rimba tentunya tidak lepas dari semak belukar, namun semuanya terbayar sudah ketika menemukan aia buluih (air yang masuk kedalam goa yang tidak ada ujung).
A.        Aia buluih
Keunikan dari goa aia buluih ini adalah air yang mengalir kedalam goa yang sebesar sungai akan tetapi tidak dapat ditelusuri ujungnya. Menurut cerita para pencari sarang burung wallet, air ini mengalir sampai ke daerah koto Rajo kab. Ladang Laweh Lima Puluh Kota.  Menurut orang Koto rajo yang didalam Goa ini ada semacam kolom besar di dalam goa jika masuk dari Koto Rajo.
Ornament goa menyerupai perjalan di pinggir tebing sungai. Goa ini tentunya cocok untuk pera pecinta caving.  Lebih kedalam menikmati ornament goa seperti berjalan menelusuri sungai dengan langit-langitnya seperti jembatan di Eropa.


B.        Goa PRRI


PRRI meninggalkan kesan yang mendalam hampir setiap orang yang hidup pada dekade 1960-an. Bersembunyi bagi setiap pelaku PRRI menjaga Syarat mutlak dari kejaran tentara pusat dan OPR. Di Sungai patai ada sebuah goa yang terkenal dengan Goa PRRI. Di dalam Goa ini ada sebuah ornemen goa seperti meja pimpong, sawah-sawah semacam replica hamparan sawah hasil pembentukan goa.  Kemudiaan msih dapat ditemui berapa peninggalan lain seperti tunggu tempat memasak yang sering dipakai oleh pencari sarang wallet tempat memasak dan susunan batu yang datar dan berbentuk berundak – undak atau  pondasi (Pamotuan dalam bahasa Sungai Patai). (RVS) 
Singgalang Minggu 22 Maret 2015

3 comments :

  1. Sebagian urang bacarito kalau aia luluih jatuahnyo arah ka lintau? paralu survey labiah dalam

    ReplyDelete

Copyright © SUNGAI PATAI. Designed by OddThemes