Ketika acara sunatan rasul adik penulis tahun 2009, ada kejadan menarik
yang membuat geli orang yang hadir waktu acara. Teman penulis datang dari
daerah Padang yang kebetulan juga pergi penelitian di daerah Saruaso. Waktu itu
singgah terlebih dahulu di Sungai Patai kampung penulis untuk menghadiri acara
kenduri. Berbagai aneka makanan yang dihidangkan mulai dari gulai, goreng,
randang, sampai makanan penutup seperti sarikaya, kubang bareh, lopek.
Setelah makan dihidangkan, disitulah awal
ceritanya. Dengan sigap teman ini mengambil makan bentuk bulat untuk dimakan.
Pada saat gigitan pertama terlihat rona wajah yang agah aneh. Dia merasakan makanan
tersebut manis. Singkat cerita dia mengira makan tersebut adalah pegedel
kentang. Dan makan yang dimakan itu adalah kubang
bareh
Mungkin hanya segelintir orang orang yang
mengetahui tentang masakan ini. Kubang bareh selama ini jika berbicara ingatan
orang hanya terpaku pada martabak mesir asal nagari Kubang di Lima Puluh kota yang namanya telah tersohor di ranah
minang. Namun makanan yang satu ini berbeda dengan kubang yang dikenal selama
ini.
kubang Warna Coklat |
kubang Warna Hitam |
Post a Comment