Social Follow

Kontribusi

Tulisan ini sepenuhnya hanya untuk memberikan informasi tentang Nagari Sungai Patai kecamatan Sungayang. Tulisan-tulisan yang di Blog ini secara keseluruhan represenatif akan tetapi tulisan-tulisan yang berada dalam sudut pandang penulis tanpa mengabaikan fakta-fakta yang ada.Bagi yang ingin berkontribusi silakan kirim tulisan ke silatsungaipatai@gmail.com tema tulisan meliputi Sejarah, Budaya, maupun hal unik yang ada di Sungai Patai. kami juga menerima tulisan yang berkenaan dengan Sungai Patai dimanapun berada.Semoga Bermafaat.

Instagram

Search This Blog

Blog Archive

Stay Connected

Sidebar Ads

Pages

Goduang : Gelanggang Pertandingan Layang-layang

Layang-layang sebuah trend yang sudah mendunia. Bahkan di Bali, ada sebuah even layang-layang tingkat internasional yang di selenggarakan setiap tahun. Cerita tentang layang - layang sudah menjadi cerita klasik yang hampir setiap anak-anak merasakannya baik di kampung maupun di kota. karenanya setiap anak di Indonesia pernah memainkan layang - layang. Layang - layang merupakan permainan klasik yang setiap orang dapat memainkannya.  Mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Di Sungai Patai permainan layang – layang dipengaruhi oleh musim. Bukan angin musin, bukan juga musim panas atau musim dingin. Musim disini  adalah musim panen. Tidak semua musim panen di area persawahan juga dapat memainkan layang-layang tetapi musim panen yang ada di daerah Goduang.
Daerah Goduang menjadi pusat permainan dan juga pusat pertandingan layang-layang ala masyarakat Sungai Patai. Hamparan persawahan seiap panen yang luas dan agak jauh dari perbukitan mungkin inilah alasan area ini menjadi gelanggang pertandingan layang-layang,  karenanya untuk  melakukan pertandingan layang- layang perlu wilayah yang luas. Goduang merupakan area persawahan yang terletak sebelah barat nagari Sungai Patai. Tempat tersebut masih dalam nagari sungai patai.
Lomba layang-layang di Sawah
Daerah Goduang  tidak hanya menjadi favorit bagi pecinta layang layang. Tetapi juga untuk penikmat dan penonton pertandingan layang-layang. Hiburan yang merakyat, pasar dadakan, perburu layangan putus, perang-perangan tunggul batang padi yang siap panen menjadi hiburan lain.
Pasar dadakan dalam area pertandingan layang-layang salah satu bagian yang tidak terpisahkan. Biasanya pertandingan layang - layang dilakukan setelah pukul 4. Kalau masyarakat Sungai Patai menyebutnya sasudah ashar. Pasar dadakan di Goduang ini menjual aneka makanan dan minuman yang sesuai dengan isi kantong anak-anak mulai dari bakwan, tahu goreng, kerupuak kuah campur mie, es tebak, es kacang padi, sate tahu. Melihat pertandingan layang –layang di Goduang menjadi hiburan sore bagi anak-anak dan menjadi penyalur hobi bagi pecinta layang-layang.
Saat pertandingan layang - layang setidaknya ada semacam “tim” yang bergerak cepat sebagai pencari layang - layang yang putus. “tim” ini biasanya terdiri dari anak-anak yang sudah beranjak dewasa. Mereka mengharapkan upah layangan yang putus.
Berburu layang - layang putus tentu menjadi cerita menarik setiap anak-anak di sungai patai. Anak-anak ini sudah mengincar layang - layang yang putus. Upah setiap layangan yang putus tergantung jauh atau dekatnya lokasi putus dari layang-layang. Jika layang - layang tersangkut tentu ditambah dengan upah memanjat. Pemilik layang - layang yang putus juga harus bersedih atau merelakan layangan yang putus tapi patah karena upah tidak sesuai atau di ambil oleh para pemburu layangan.
Selain itu, juga ada anak-anak yang memegang layang (tukang ujuan). Mereka ini biasanya memegang layang - layang yang siap untuk diterbangkan. Untuk panitia pertandingan layang-layang, sudah ada orang-orang tertentu yang sudah bertahun-tahun dan setiap musim menjadi “panitia dadakan”
Anak-anak yang bermain layang - layang biasa mengunakan layang seperti persegi yang tidak beraturan. Layang - layang ini dalam bahasa sungai patai di sebut olang-olang maco. olang-olang maco yang tidak berekor disebut olang-olang boduang. Juga olang-olang maco menjadi ejekan ketika tidak mampu membuat layangan yang dipakai untuk bertanding. Layang - layang untuk bertanding disebut dengan olang-olang godang.
Goduang sudah menjadi gelanggang pertandingan layang-layang. Asal muasal tempat ini sebagai tempat bertanding belum diketahui sejak kapan. Bagi generasi yang dibesarkan di pada decade 90-an dan awal 2000-an masih mendapat tempat ini sebagai arena pertandingan layang-layang.  Walaupun demikian Goduang, pernah menjadi saksi bisu sejarah permainan layang-layang di Sungai Patai.
Seni bermain layang - layang menghasilkan generasi yang menghargai kebersamaan dan sebuah hiburan rakyat yang tidak memakan biaya terlalu besar. Bermain layang - layang mengandung nilai-nilai luhur sebuah perjalanan hidup yang sering naik turun diterpa angin dan kuat menghadapinya serta setinggi apapun terbang ingat ketika kita hanya bergantung pada benang tipis yang setiap saat dapat putus.

Post a Comment

Copyright © SUNGAI PATAI. Designed by OddThemes