Social Follow

Kontribusi

Tulisan ini sepenuhnya hanya untuk memberikan informasi tentang Nagari Sungai Patai kecamatan Sungayang. Tulisan-tulisan yang di Blog ini secara keseluruhan represenatif akan tetapi tulisan-tulisan yang berada dalam sudut pandang penulis tanpa mengabaikan fakta-fakta yang ada.Bagi yang ingin berkontribusi silakan kirim tulisan ke silatsungaipatai@gmail.com tema tulisan meliputi Sejarah, Budaya, maupun hal unik yang ada di Sungai Patai. kami juga menerima tulisan yang berkenaan dengan Sungai Patai dimanapun berada.Semoga Bermafaat.

Instagram

Search This Blog

Blog Archive

Stay Connected

Sidebar Ads

Pages

Kepala Sekolah Termuda Di Sumatera Barat


Dulu generasi muda yang mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan di usia muda juga Muhammad Al Fatih menaklukkan kota Konstantinopel.
Sungaipatai – Info, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar yang sekarang telah berubah nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar salah satu Perguruan tinggi berbasis agama Islam. Tidak Jauh dari Kubu Rajo Lima Kaum gedung ini telah melahirkan kader pengajar. Alumni Perguruan tinggi ini mampu bersaing ditengah kemapanan perguruan tinggi pencetak pendidik lainya yang ada di Sumatera Barat.
Robby S, S, Pd.I. Gelar S, Pd.I Padalah singkatan dari kata Sarjana Pendidikan Islam.  Istilah Sarjana Pendidikan Islam apabila disingkat yaitu menjadi S.Pd.I dan hanya dia dan Tuhan saja  yang tahu arti huruf S di akhir namanya. Saat ini dia boleh dikatakan kepala sekolah termuda yang penulis temui. Lahir tanggal 16 Juni 1991 telah diangkat menjadi Kepala sekolah Madrasah Tsanwiyah Swasta Sungai Patai di usianya baru 25 Tahun. Dia sendiri tidak menyangka akan menjadi kepala sekolah pada usia yang muda.
Sepenggalan lirik Lagu Alm. Chrisye dengan judul Lagu Pemuda berbunyi 
“hadapilah segala kenyataan, dengan teguh dan hati lapang, kedudukan bukan persoalan, semangat yang terdepan, pemuda dan pemudi, gerakkan hatimu, sambutlah hari depan, dengan penuh kepastian”
Itulah Pemuda, semangat untuk menyambut hari sepan yang lebih cerah rasanya pas dengan semangat Robby ini. Awalnya untuk menjadi guru telah dia mulai dari mahasiswa.
“Awalnya sebagai mahasiswa dulu hanya membantu adiak-adik di sekolah untuk persiapan ujian nasional. Setelah 2 tahun membantu dalam mensukseskan Ujian Nasional, Kepala Sekolah (Bapak Drs. Asrizul Jamhur) yang lama tertarik untuk menjadikan saya guru disana (MTsS Sungai patai-Red) tetapi hanya baru 1 lokal dikasih untuk mengajar yaitu kelas 7. Setahun kemudian baru kelas 7,8 dan 9.” Cerita Robby yang juga pernah mengembang Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Matematika yang waktu itu masih bernama STAIN Batusangkar pada tahun 2011. (Sungai Patai, 21/4/2016).
Robby S Kepala Sekolah MTsS Sungai Patai umur 25 tahun
Waktu berjalan mengikuti alurnya, jalan cerita juga tercetak dalam tinta sejarah Madrasah Tsanawiyah Swasta Sungai Patai. Sekolah kebanggaan nagari ini sempat kehilangan sosok yang telah beberapa tahun belakangan membesarkan sekolah ini. Bapak Drs. Asrizul Meninggal dunia setelah lama mengabdi. Sosok ulama, secara suka rela pindah dari provinsi Jambi pulang kampung untuk mengobarkan semangat pendidikan dan mempertahankan eksistensi MTsS Sungai Patai. Dia juga yang memberikan kesempatan kepada Robby untuk mengabdi dan berkarir. Kepulangan kepala sekolah sebelumnya Khadirat Yang maha Kuasa, mau tidak mau urusan kepala sekolah digantikan oleh sementara oleh Wakil Kepala Sekolah.
Dia dilantik menjadi kepala sekolah MTsS Sungai Patai bulan Januari tahun 2016. Sekolah tingkat pertama yang bernafaskan Islam ini, memiliki program unggulan untuk seluruh seluruh warga sekolah termasuk guru-guru yaitu sholat Dhuha berjamaah dan Khatam Alquran. Program Khatam Al Quran yang boleh dikatakan membaca Al Quran berjamaah. Pada saat membaca ini digilirkan sehingga sekali atau 2 kali pertemuan dapat menamatkan Al Quran.
Cerita Robby dimulai dari sini, kesepakatan guru-guru yang ada dan ketua yayasan menunjuk pria yang juga Alumni SMA N 1 Sungayang ini menjadi kepala sekolah. Kembali kepada penggalan sajak Chrisye, hadapilah segala kenyataan, dengan teguh dan hati lapang, kedudukan bukan persoalan.  Benar pria juga sangat sayang keluarga ini tidak mementingkan maupun gaji.
Yang penting bukan karena gaji atau jabatan tetapi ini karena tujuan untuk menyelamatkan sekolah dan aset nagari.” Terang lelaki keseharinya juga pernah menjadi pengurus masjid di Nagari Sungai Patai
Muda dan berkarya, itulah Robby, diawal-awal menjadi kepala sekolah terasa unik dipanggil bapak oleh rekan-rekan seprofesi dia. Pada awalnya merasa canggung dipanggil bapak, tetapi ibarat pepatah Minangkabau taraja mangko tabiaso, karena kebiasaan dan untuk keperluan profesional maka akhirnya menjadi terbiasa.
Perjalanan karir ibarat perjalanan mendaki gunung, pria yang yang menyukai membagikan ilmu matematika ini kadang juga mengalami kesedihan ketika ilmu yang diajarkan belum mampu tertangkap oleh anak didik. Dia berpegang pada prinsip keberhasilan seorang guru ketika anak didiknya lebih sukses dari dia.
Selamat berkarya dan mengabdi Bapak Robby S. (RVS)

Post a Comment

Copyright © SUNGAI PATAI. Designed by OddThemes