Ikatan kekeluargaan
sering kita dengar di tanah perantauan. Saat ini hampir setiap daerah mempunyai
ikatan kekeluargaannya di rantau. Begitu juga dengan nagari Sungai Patai. IKSP asal
singkatan dari ikatan kekeluargaan Sungai Patai. Ikatan kekeluargaan merupakan
bentuk dari persaudaraan senasib di rantau.
Rantau, begitulah salah satu cara hidup yang dibangun masyarakat Minangkabau sejak dahulu. Merantau untuk mencari penghidupan yang layak dengan berbagai alasan untuk meninggalkan kampung halaman. Di tanah perantauan ingatan dan bayangan kampung halaman selalu menari-nari dalam pikiran. Merantau pada akhirnya bertujuan untuk membangun nagari yang ditinggalkan. Kehidupan di tanah perantauan lebih keras bahkan boleh dikatakan kejam jika ikatan kekeluargaan antar sesama perantau tidak dibangun. Banyaknya bermunculan ikatan kekeluargaan berdasarkan suku, ras, bahkan kesamaan tanah kelahiran dengan tujuan saling menguatkan.
Rantau, begitulah salah satu cara hidup yang dibangun masyarakat Minangkabau sejak dahulu. Merantau untuk mencari penghidupan yang layak dengan berbagai alasan untuk meninggalkan kampung halaman. Di tanah perantauan ingatan dan bayangan kampung halaman selalu menari-nari dalam pikiran. Merantau pada akhirnya bertujuan untuk membangun nagari yang ditinggalkan. Kehidupan di tanah perantauan lebih keras bahkan boleh dikatakan kejam jika ikatan kekeluargaan antar sesama perantau tidak dibangun. Banyaknya bermunculan ikatan kekeluargaan berdasarkan suku, ras, bahkan kesamaan tanah kelahiran dengan tujuan saling menguatkan.
Dok. Hardiman |
Dalam sejarah,
Ikatan Kekeluargaan sudah kan asing lagi seperti Jong Sumatranen Bond berdiri pada tanggal 9 Desember 1917
di Jakarta. Jika
dalam sejarah perkumpulan berguna untuk melawan penjajah, Ikatan keluarga Sungai Patai untuk
mempererat talisilaturahmi. IKSP sebuah ikatan kekeluargaan Nagari Sungai Patai
Kab. Tanah Datar telah tersebar di berbagai
tanah perantau orang Sungai Patai seperti IKSP Batam, Pekanbaru, Perawang,
Dumai dan yang terakhir sedang mengagas IKSP Jabodetabek. Daerah Jabodetabek
yang salah satu daerah perantauan masyarakat Sungai Patai kali ini melakukan pertemuan yang diadakan di
rumah Hardiman di St Cakung Jakarta timur. Jabodetabek yang juga tanah
perantauan orang Sungai Patai baru saja
melaksanakan pertemuan (29/03/2016). Pertemuan ini juga dihadiri oleh keluarga
perantau Sungai Patai dari negeri jiran
Malaysia seperti yang dituturkan oleh Hardiman dalam akun Fecebooknya yang
diumumkan tanggal 27 Maret 2016
"acara silaturrami keluarga
besar (IKSP) Jakarta dan sekitarnya akan diadakan hari selasa tanggal 29 Maret
2016 di tempat ambo, tamu awak dari Malaysia kakanda Maharnis dan keluarga"
Undang Hardiman yang bertindak sebagai tuan rumah
Dok. Aris Yuldinata |
Maharnis atau
yang lebih dikenal dengan nama Mahar adalah seorang guru. Ilmu beliau tentang agama
sudah diakui oleh masyarakat Sungai Patai pada kesempatan kali ini beliau juga menyampaikan
tausyiah sebagai oleh-oleh dari pertemuan IKSP Jabodetabek. Beliau sudah lama
menetap di Malaysia, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para perantau yang
dulunya sering berinteraksi dengan beliau walaupun untuk melepas rindu.
Berbagai
tanggapan positif dari acara silaturahmi ini oleh masyarakat Sungai Patai baik yang ada di rantau maupun di kampung
halaman.Bahkan juga ada harapan untuk kedatangan pemerintahan nagari Sungai
Patai . Sesuai dengan saling balas komentar di dinding facebook Hardiman dengan
Feri Payobada
"Assalamualaikum
Da Hardiman.. bangga kami lai Solid juo IKSP awak, nan kami tanyokan lai bisa
hadir Dari Pemerintahan Nagari Sungai Patai?” Tanya Feri mewakili Pemerintahan
Nagari Sungai Patai.
Hardiman selaku
tuan rumah dalam acara ini membalas
"Alaikum salam w w, bisa peri, itu bonagh nan
kami nanti" dalam komentarnya. Tentunya di masa yang akan datang pemerintahan
nagari dapat memberikan berpartisipasi dalam membesarkan IKSP dimanapun berada.
Selain itu, dari
tuan rumah sendiri telah mempersiapkan dari tuan rumah menu itiak lado ijau,
kanasi yang mengundang selera. Sekedar bercengkrama ada juga yang mengirimkan
foto-foto makanan khas Sungai Patai berupa kubang dari kampung ada juga foto
pempek palembang dari Perantau Palembang di dinding facebook Hardiman selaku tuan
rumah.
Dok. Aris Yuldinata |
Kesempatan ini
diharapkan mampu menjalin persaudaran di tanah perantauan juga mampu membentuk
IKSP se-Jabodetabek tanpa membedakan status.
"Mudah-mudahan
ini menjadi cikal bakal terbentuknya IKSP Jabodetabek" Harap Aris
Yuldinata dalam akun fecebooknya sambil membagikan foto hasil pertemuan yang
kembali dibagikan oleh Fardi Indra. Satu kata bijak dari Aris Yuldinata " apopun ikannyo asa lai indak saling
mangigik dan samo-samo bakacimpuang e lah di tobek"
Post a Comment